Seorang Liandra
Zaffran memasuki pekarangan rumah besar bernuansa putih milik orang tuanya. Berjalan menuju ruang kerja sang ayah dengan disambut oleh beberapa pekerja di rumah itu.
Cklek
Dia membuka pintu besar berwarna hitam tersebut. Ruangan interior Eropa dengan suasana gelap tidak luput dari pandangannya. Pun rak-raj besar yang berisi puluhan buku tebal yang berjajar rapi disitu juga tak luput dari pandanganannya.
Dia melihat sang ayah sedang fokus dengan komputernya di belakang ruang kerjanya. Langkah kakinya berjalan menuju sofa besar di depan meja kerja sang ayah kemudian dia mendudukan diri.
“Selamat siang Bapak Hanjaya Liandra yang terhormat”
Sang ayah yang menyadari eksistensi anak bungsunya kini menutup tab dan menghentikan pekerjaannya kemudian berdiri melangkah menghampiri Zaffran.
“Bagaimana kabarnya?”
“Papa nanya kabar anaknya atau kabar perusahaan?”
“Kabar kamu dan kabar perusahaan”
Zaffran terkekeh sinis tanpa menatap sang ayah “to the point aja pa, papa mau bahas apa? Soal kabar aku atau perusahaan tanpa papa tanya, papa udah tau jawabannya”
Hanjaya terkekeh pelan mendengar sindiran anaknya. Sepersekian detik ekspresinya berubah kembali menjadi serius.
“Bagaimana saham kita di Zae Company?”
“Itu bukan aku yang urus, tanya Kav”
“Sudah berapa persen?”
Zaffran menghela nafas pelan, jengah dengan papanya sendiri. Hubungan mereka tidak bisa dikatakan sebagai hubungan seorang anak dan ayah. Karena setiap mereka bertemu dan berkomunikasi tidak ada kehangatan disana, layaknya seorang ayah dan anak pada umumnya. Zaffran dan Hanjaya justru malah terlihat seperti orang asing yang dipertemukan karena urusan pekerjaan. Sedari dulu Zaffran tidak pernah merasakan senyuman dan sentuhan tulus dari seorang ayah.
“23%”
“Tingkatnya menjadi 60%, setelah itu akuisisi perusahaannya”
Sesaat Zaffran membuka mulutnya ingin membantah, sang ayah kembali bersuara.
“Jangan mengatakan itu urusan Kav lagi, Zaffran. Kav sedang sibuk mengurus anak perusahaan di Chicago. Yang disini biarkan semuanya kamu yang urus. Kamu juga salah satu pewaris Liandra. Setelah kamu berhasil mengakuisisi Zae Company. Maka Liandra Corps akan sepenuhnya menjadi milik kamu”
“Setelah itu aku bisa lakuin apapun yang aku mau?”
“Iya setelah itu kamu bebas melakukan apapun yang kamu mau”
“Termasuk hidup bahagia sama Nata?”
“Jangan melewati batas, Zaffran Annar Liandra!”
; markablee