Hadiah malam pergantian Tahun
**cw // kiss
Derap langkah Zaffran terdengar nyaring di tengah keheningan malam di penghujung tahun ini. Sudah pukul sepuluh malam, lingkungan sekitar komplek rumahnya masih ramai dipenuhi oleh warga komplek yamg sedang bersuka cita merayakan pergantian tahun bersama keluarganya. Terkadang suara kembang api terdengar sayup-sayup dari kejauhan, terkadang juga terdengar menggelegar membuat kaget siapapun yang berada disekitarnya, karena salah satu warga komplek ada yang sengaja menyalakan kembang api sebagai bentuk suka cita dalam pergantian tahun. Zaffran tentunya tidak keberatan akan hal itu, namun dia cukup khawatir suara ledakan kembang api itu membuat jagoan kecilnya terbangun dari mimpi indahnya.
Langkah Zaffran telah sampai di depan pintu kamar jagoan kecilnya, tangan kanannya memutar gagang pintu dengan perlahan berusaha untuk tidak menimbulkan suara yang dapat menganggu tidur si kecil. Ia langkahkan kakinya mendekat menuju sisi ranjang agar bisa melihat si kecil dengan jelas. Bibir Zaffran terangkat ke atas ketika ia melihat jagoannya sedang tertidur dengan pulas tak terganggu sedikitpun oleh huru-hara dari luar. Tangan kekar Zaffran mengayun mengusap surai anaknya dengan lembut kemudian mengecup puncak kepala jagoan kecilnya dengan pelan lalu kembali meninggalkan si kecil yang tertidur lelap dengan menutup pintu kembali.
Kemudian Zaffran langkahkan kakinya dengan cepat menuju kamarnya untuk mencari sang istri. Namun ia hanya mendapatkan kesunyian dengan ruang tidur kosong yang artiya sang istri tidak berada di kamar mereka. Zaffran segera menaruh tas kerjanya disembarang tempat kemudian kaki jenjangnya melenggang mencari keberadaan sang istri.
Zaffran tersenyum saat akhirnya ia menemukan keberadaan Nata yang sedang berada di dapur dengan secangkir susu di tangan kirinya. Ia mengahmpiri Nata kemudian memberikan peluknya dari belakang Nata dengan tiba-tiba.
Nata yang sempat tersnetak hanya bisa mendengus ketika ia menyadari aroma tubuh Zaffran yang amat familiar kini menyeruak masuk ke indra penciumannya. Dia lepaskan tangan Zaffran yang melingkar di perutnya kemudian berbalik menatap sang suami dengan kesal. “ngagetin aja kamu tuh.” Zaffran tersenyum kemudian mencium lembut kedua pipi Nata dan beralih mengecup bibir tipis Nata sekilas seperti yang selalu ia lakukan setiap hari ketika ia akan berangkat bekerja, maupun saat sepulang kerja.
Zaffran memeluk Nata erat dan membisikan kata cinta dan beribu terimakasih pada telinga istri tercinta. “Beneran kan?” “Apanya?” Zaffran melepaskan rengkuhannya dengan cepat lalu memegang kedua bahu Nata dan menatap Nata lembut “itu kamu isi lagi beneran?” Nata menyunggingkan senyum bahagia sembari menganggukan kepalanya senang.
Zaffran tersenyum, kini ia memeluk Nata lebih erat dari sebelumnya. Kepalanya ia tenggelamkan di ceruk leher Nata, menghirup dalam-dalam aroma tubuh sang istri dengan penuh cinta. “Makasih sayang hadiahnya, aku bahagia banget.” Nata tersenyum dan mengelus punggung Zaffran pelan lalu mengangguk “hadiah dari Tuhan sayang, terimakasihnya ke Tuhan juga.”
Zaffran melepaskan pelukan mereka dan menatap Nata dengan mata berbinar siap mendengarkan cerita sang istri tercinta. “Sebenernya aku ceknya tadi pagi pas bangun tidur. Soalnya aku tuh bingung kan kok aku telat sampe dua bulan gak kayak biasanya ternyata hasilnya positif hehe.”
“Kenapa gak ngasih tau sekalian tadi pagi sayang?”
“Biar surprise. Tadi aku mau siapin candle light dinner juga buat kita sambil aku ngasih kejutan, tapi ternyata kamu malah lembur terus pulang telat.” Nata bercerita dengan bibir yang ia majukan sebagai pertanda bahwa dia sedikit kesal dengan acara lembur dadakan sang suami di malam tahun baru. Zaffran terkekeh dengan cepat ia mencuri satu kecupan singkat dari bibir sang istri kemudian tersenyum hingga memunculkan dimple khas di kedua pipinya.
“Maaf sayang.” “Ah aku seneng banget.” Zaffran kembali membawa tubuh Nata ke dalam pelukannya. Dia bawa tubuh Nata berputar-putar kemudian berakhir dengan mendudukan tubuh Nata di atas meja makan dan mengungkung tubuh Nata dengan kedua tangan kekarnya.
Zaffran mendekatkan wajahnya ke arah Nata menatap manik mata sang istri dengan dalam. Senyumnya sedari tadi masih terukir di wajahnya, menandakan betapa bahagia dan penuh perasaannya saat ini. Ia dekatkan wajahnya pada Nata kemudian memiringkan kepalanya dan menyatukan bibirnya dengan milik Nata dan melumatnya lembut, menyesapnya dengan hati-hati guna menyalurkan seluruh perasaan cinta dan syukur Zaffran pada semestanya. Nata mengalungkan kedua tangannya di leher Zaffran membalas kecupan demi kecupan yang Zaffran berikan dengan senyum bahagia. Ia memperdalam cumbuan mereka seakan menyalurkan segala perasaan yang membuncah di dadanya. Ia ingin Zaffran tahu bahwa ia juga sangat amat mencintainya dan bersyukur karena telah menempatkan semestanya pada Zaffran.
Dua pasangan sah ini menghabiskan malam pergantian tahun mereka dengan perasaan syukur dan bahagia yang membuncah di dalam dada. Mereka luapkan semua perasaan itu melalui cumbuan mesra dan penuh cinta diantara keduanya. Dengan tubuh yang saling bertaut dan tangan yang saling bertumpu satu sama lain.
Zaffran dan Nata di dalam hati mengucapkan beribu kata syukur dan terimakasih satu sama lain yang telah memilihnya sebagai rumah. Rumah yang terkadang diterpa oleh angin dan hujan namun tetap kokoh berdiri karena pondasi cinta yang kuat dibangun oleh mereka dan tembok kepercayaan yang juga menjadi tembok dari rumah mereka, serta Gal jagoan kecil mereka yang menjadi pelengkap juga di tambah satu kebahagiaan kecil lagi yang akan datang untuk melegkapi rumah kecil mereka.
Zaffran menyesap lama bibir ranum Nata sebelum melepaskan cumbuannya dan menatap Nata yang terengah dengan lamat, lalu mengusap kepalanya lembut dengan sesekali merapikan rambut hitam panjang sang istri dengan penuh kasih sayang dengan senyum yang masih terpatri di wajah tampannya. Kedua tangan Nata berpindah menangkup wajah tampan Zaffran lalu dengan singkat ia kembali melayangkan satu kecupan pada bibir Zaffran kemudian ia mengecup kedua lesung pipi Zaffran secara bergantian lalu setelahnya mengecup kening lebar sang suami.
Zaffran tergelak lemah ia menyatukan dahinya dengan dahi Nata kemudian berbisik lembut “i love you” yang dibalas oleh anggukan dari sang istri. “I love you too.”
“Terimakasih. Terimakasih sudah menjadi pelengkap hidupku Nat. Terimakasih karena telah memilih aku lagi dengan semua kekurangan dan kesalahanku di masa lalu.”
“Terimakasih karena sudah memberikan ribuan bahkan jutaan kebahagiaan di hidup aku. Terimakasih karena sudah memberikan cinta yang begitu banyak untuk aku dan terimakasih karena sudah sabar menghadapi semua kekuranganku. Aku cinta kamu Nat sampai kapanpun dan tak terbatas.” Nata mengangguk bahagia kemudian meraih Zaffran untuk memeluknya.
Mereka menghabiskan sisa malam pergantian tahun ini dengan peluk hangat ditemani oleh suara letupan kembang api yang jelas terdengar oleh indra mereka. Mereka tersneyum di tengah peluk sambil memandang ke arah jendela dapur memperhatikan kilauan kembang api yang percikannya menghiasi langit hitam cerah malam itu.
Dan kini bagi keduanya, pergantian malam di tahun 2021 adalah pergantian malam yang paling indah yang pernah mereka lalui dan tiada dua indahnya. Mereka berharap mereka akan terus merasakan kebahagiaan dan melewati malam pergantian tahun selanjutnya bersama hingga tua nanti.
markablee